Rabu, 22 Februari 2012

Teori-teori dlm konseling


Teori Humanistik/Humanisme

1.       Tokoh utama: Carl Rogers
2.       Key word:
a.       Memanusiakan manusia: pada dasarnya manusia itu baik dan berpotensi untuk mengembangkan dirinya menjadi lebih baik.
b.       Self concept/konsep diri
c.       Medan fenomenal: bagaimana seseorang menunjukkan aktualisasi dirinya.
3.      Hakekat tingkah laku
a.       Normal: dikatakan normal bahwa terjadi kesesuaian antara konsep diri dengan medan fenomena/lingkungan. Contoh: orang yang merasa senang bahwa dirinya pintar maka akan senang sekali.
b.       Malasuai: dikatakan malasuai bahwa antara konsep diri dengan medan fenomena tidak sesuai/tidak cocok.
4.      Inklusivisme
Sangat inklusif karena setiap orang dituntut untuk menunjukkan ketulusan pada orang lain. Apalagi konselor, guru atau orang tua harus tulus karena kita harus memanusiakan manusia. Selain itu harus menunjukkan:
a.    empaty
b.    kontak pandangan
c.    penuh kasih sayang
d.    perhatian, jujur
e.    ramah, menunjukkan wajah hospital/wajah yang ramah.
5.       Verifikasi
Rendah karena kondisi seseorang yang sekarang, kalau urusan nanti yang dipikirkan nanti.
6.       Prediksi
Tingkatnya: sedang
Tidak bisa diprediksi karena setiap orang selalu berubah.


                                      Teori Behaviorisme

1.             Key word:
a.       Stimulus dan respon
Reaksi/reaktif yaitu setiap ada reaksi pasti ada stimulus. Manusia setaip saat bereaksi terhadap stimulus yang muncul.
b.       Ada trigger dan perilaku
2.             Hakekat tingkah laku
a.       Normal:
Contoh: bel berbunyi kemudian siswa masuk dan siswa duduk dan mengeluarkan buku. Model reaksi tingkah laku ”berbeda” tergantung dari sudut pandang pengamat tetapi rekasi itu muncul baru bisa dikatakan normal/tidak normal. Perilaku normal tidak bisa dipelajari.
b.       Bermasalah:
Contoh: ketemu teman mengucapkan kata-kata kotor sambil bersalaman. Perilaku yang tepat dan tidak tepat muncul karena proses belajar.
3.             Inklusivisme
Tinggi karena bisa digunakan untuk semua profesi seperti guru, konselor, psikolog, psikiater dan dokter.
4.             Verifikasi
Memiliki tingkat verifikasi yang tinggi karena bisa melakukan pengamatan secara langsung munculnya perilaku di lapangan. Contoh: jika orang mengatakan A (jujur apa tidak bisa ketahuan) karena kita mengetahui secara langsung.
5.       Prediksi
Tingkatnya: sedang
Tidak bisa diprediksi karena setiap orang selalu berubah.




                     Teori Psikoanalitik/Psikoanalisis

1.       Key Word: Kesadaran dan ketidaksadaran
Super ego   : Komponen sosial yakni moral yang menimbang kepribadian.  
Id               : Komponen biologis sebagai sumber utama energi psikis dan insting.
Ego            : Komponen psikologis(realita) yang bertugas mengatur hubungan dunia luar atau realita.
2.       Hakikat Tingkah laku
      Tingkah laku normal merupakan tingkah laku yang terjadi sesuai dengan isyarat yang muncul dari lingkungan sekitar. Sedangkan tingkah laku tidak normal adalah tingkah laku individu yang berhubungan dengan orang lain ataupun berhubungan dengan diri sendiri, mungkin individu tidak mengeluh atau mempermasalahkannya, tapi orang-orang disekitarnya akan mempermasalahkannya dan merasa terganggu atau bahkan sangat terganggu.
Ø  Normal dan bermasalah
                 Pendekatan atau teori psikoanalitik dikemukakan oleh Sigmund Freud (1856-1939). Menurutnya, aneka situasi menekan yang mengancam akan menimbulkan kecemasan dalam diri seseorang. Kecemasan ini berfungsi sebagai peringatan bahaya sekaligus merupakan kondisi tak menyenangkan yang perlu diatasi. Jika individu mampu mengatasi sumber tekanan (stressor), kecemasan akan hilang. Sebaliknya jika gagal dan kecemasan terus mengancam mungkin dengan identifikasi yang meningkat pula,maka individu akan menggunakan salah satu atau beberapa bentuk mekanisme pertahanan diri. Langkah ini secara superfisial dapat membebaskan individu dari kecemasannya, namun akibatnya dapat menimbulkan kesenjangan antara pengalaman individu dan realitas.
Pribadi yang sehat,ciri-cirinya antara lain:
-     Ego berfungsi secara realistis
-     Dapat menggunakan struktur kepribadian secara efektif
-     Mekanisme pertahanan dirinya dapat digunakan atau berfungsi secara efektif
Pribadi yang bermasalah cirinya antara lain:
-     Terjadi kecemasan pada dirinya
-     Mekanisme pertahanan dirinya tidak berfungsi secara efektif
3.       Inklusivisme
Psikoanalisis adalah sebuah model perkembangan ke perkembangan kepribadiannya, filsafat tentang sifat manusia dan metode psikoterapi. Teori psikoanalisis ini dapat diuji terhadap beberapa orang yang mengalami gangguan maupun tidak mengalami gangguan dengan cara melakukan pengamatan dan pemahaman yang kemudian dilakukan kegiatan analisis.. Hal ini dapat dilihat dari sumbangan-sumbangan utama yang bersejarah dari teori psikoanalitik ini. Barangkali sumbangan-sumbangan Freud terbesar adalah konsep-konsepnya tentang kesadaran dan ketaksadaran yang merupakan kunci-kunci untuk memahami tingkah laku dan masalah-masalah kepribadian.
4.       Verifikasi
Untuk profesi konselor tingkat verifikasinya teori ini rendah karena individu tidak mampu untuk mengungkapkan seluruh kejadian dimasa lalu. Jadi saat diasosiasi bebas dibutuhkan orang profesional dalam penanganan dinamika psikis yaitu psikolog atau psikiater.
5.       Prediksi
Tingkat prediksi teori ini merubah tingkah laku konselee adalah rendah karena disini peran konselor bersifat mencegah tidak mengobati sehingga konselor disini hanya dapat melakukan pengumpulan data dan menganalisisnya. Dan untuk masalah penyembuhan, konselor mereveral konselee ke pihak yang lebih berwenang.



Prinsip-Prinsip Terbentuknya Tingkah Laku


Menurut:
Teori Classical Conditioning dari Pavlov
Teori ini dilakukan dengan percobaan mengenai berfungsinya kelenjar ludah dari anjing bila disodori makanan, disorotkan cahaya atau mendengar bunyi bel. Eksperimen ini menghasilkan konsep bahwa tingkah laku tertentu dapat dibentuk, dipelajari melalui latihan yang direncanakan.
Proses pembentukan tingkah laku tersebut disebut proses pensyaratan yang dapat dibedakan dengan perangsang tak bersyarat seperti makanan dan perangsang bersyarat misalnya bunyi lonceng.

Teori Conditioning dari Watson
Teori ini dilakukan melalui percobaan mengenai katekutan anak terhadap kucing hitam dan anjing yang menghasilkan konsep bahwa perasaan ketakuan anak dapat diubah melalui latihan dari ynag tidak takut menjadi takut dan sebaliknya. Menurut teori ini perubahan-perubahan tingkah laku manusia terjadi sebagai hasil daripada conditioning berupa latihan atau kebiasaan mereaksi terhadap perangsang tertentu yang dialami.

Teori  Opperant Conditioning dari Skinner
Menurut Skinner tingkah laku terbentuk karena adanya dua macam respon yaitu respon yang timbul dari perangsang tertentu (seperti makanan yang menimbulkan air liur) dan operant (instrumental) respons yang timbul dan berkembang karena diikuti oleh perangsang tertentu.
Teorinya disebut operant conditioning oleh karena tingkah laku yang ditimbulkan oleh perangsang lingkungannya disebut operant conditioning.


Teori Koneksionisme dari Thorndike
Mengatakan bahwa tingkah laku terbentuk melalui proses belajar yang berlangsung secara trial and eror menurut hukum-hukum tertentu yaitu hukum kesiapan, hukum latihan dan hukum efek.

1 komentar:

  1. Play Online Casino Games | Karang Pintar
    Learn the 메리트 카지노 주소 rules for playing online casino games deccasino online and get a 100% bonus when you play today at 온카지노 Karang Pintar.

    BalasHapus